Direktur Pusat Sains Plasma MIT Tewas dalam Penembakan

0
23

Institut Teknologi Massachusetts (MIT) berduka atas penembakan fatal Nuno FG Loureiro, 47, direktur Pusat Sains dan Fusi Plasma. Insiden tersebut, yang terjadi Senin malam di rumah Loureiro di Brookline, Massachusetts, telah menimbulkan kejutan di kalangan komunitas akademis dan sekitarnya.

Penembakan dan Investigasi

Loureiro ditemukan dengan beberapa luka tembak dan dibawa ke rumah sakit, di mana dia dinyatakan meninggal pada Selasa pagi. Pihak berwenang dari kantor Kejaksaan Norfolk County telah mengkonfirmasi penyelidikan aktif namun belum merilis rincian tentang calon tersangka atau motifnya. Seorang tetangga, Louise Cohen, menceritakan mendengar suara tembakan dan menemukan Loureiro terluka di serambi gedungnya, sehingga memicu panggilan darurat.

Waktu terjadinya tragedi ini terjadi di tengah meningkatnya kesadaran akan kekerasan menyusul penembakan baru-baru ini di Brown University dan Sydney, sebagaimana dicatat oleh Presiden MIT Sally Kornbluth dalam suratnya yang ditujukan kepada seluruh universitas. Surat tersebut juga mencantumkan daftar sumber daya kesehatan mental untuk masyarakat.

Karir dan Dampak Loureiro

Nuno Loureiro adalah tokoh terkemuka dalam ilmu plasma dan penelitian fusi. Lahir di Portugal, ia mengejar kecintaannya pada sains sejak usia muda, memperoleh gelar dari Instituto Superior Técnico di Lisbon dan Imperial College London. Karyanya meliputi penelitian pascadoktoral di Universitas Princeton dan Culham Center for Fusion Energy di Inggris.

Sebelum bergabung dengan MIT pada tahun 2016, Loureiro menjabat sebagai peneliti utama di Instituto Superior Técnico di Portugal. Ia naik pangkat di MIT, menjadi wakil direktur pada tahun 2022 dan direktur Pusat Sains dan Fusi Plasma pada Mei 2024.

Pada bulan Januari, Loureiro dianugerahi penghargaan karir awal dari Presiden Biden, sebagai pengakuan atas kontribusinya di bidang ini. Dia menyatakan komitmennya untuk memecahkan masalah umat manusia yang paling mendesak melalui energi fusi, dengan menyatakan, “Energi fusi akan mengubah arah sejarah manusia.”

Mengapa Ini Penting

Kematian Loureiro merupakan kerugian tidak hanya bagi MIT tetapi juga bagi komunitas ilmiah yang lebih luas. Penelitian fusi berada pada titik kritis, dengan potensi merevolusi produksi energi. Hilangnya pemimpin visioner seperti Loureiro menggarisbawahi rapuhnya kemajuan dan pentingnya investasi berkelanjutan di bidang-bidang ini.

Penembakan itu sendiri menimbulkan pertanyaan mengenai keselamatan dan keamanan di institusi akademik. Kurangnya rincian dari penegak hukum juga menyoroti tantangan dalam menyeimbangkan transparansi dan investigasi yang sedang berlangsung.

Peristiwa tragis ini mengingatkan kita akan konsekuensi kekerasan di dunia nyata, bahkan di lingkungan yang tampaknya aman, dan perlunya kewaspadaan dan dukungan berkelanjutan bagi mereka yang terkena dampak trauma.