Alzheimer: Petunjuk Baru Hilangnya Ingatan pada Orang Tersayang

0
12

Penyakit Alzheimer mengikis ingatan secara progresif, dimulai dengan ingatan jangka pendek dan akhirnya menyebabkan hilangnya pengakuan yang memilukan – bahkan dari keluarga dan teman. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa perubahan struktural di otak, khususnya kerusakan struktur pendukung khusus di sekitar neuron, mungkin menjadi penyebab utama gejala buruk ini.

Peran Jaringan Perineuronal

Otak yang sehat mengandung struktur yang disebut jaring perineuronal (PNNs). Formasi seperti jaring ini menstabilkan koneksi antar neuron, melindungi dari stres seluler, dan mengatur bagaimana ingatan dibentuk dan dipertahankan. Pada dasarnya, PNN membantu neuron berkomunikasi secara efektif, memungkinkan otak merekam dan menyimpan pengalaman.

Studi: Tikus dan Memori Sosial

Para ilmuwan di Universitas Virginia dan Virginia Tech menyelidiki hubungan antara kerusakan PNN dan kehilangan memori pada tikus. Mereka menemukan bahwa ketika PNN rusak di wilayah CA2 di hipokampus (area otak yang penting untuk memori sosial), tikus kehilangan kemampuan untuk mengingat tikus lain, meskipun masih mempertahankan memori berbasis objek. Pola ini mencerminkan apa yang terjadi pada pasien Alzheimer, di mana memori sosial sering kali memudar sebelum fungsi kognitif lainnya.

Bagaimana Kerusakan Terjadi

Pemecahan PNN terkait dengan enzim yang disebut matriks metalloproteinase (MMPs). Enzim ini melarutkan protein dalam matriks ekstraseluler, termasuk yang membentuk PNN. Pada Alzheimer, aktivitas MMP meningkat, menyebabkan degradasi PNN dan selanjutnya kehilangan memori.

Memblokir Enzim Mengembalikan Memori

Para peneliti menguji apakah penghambatan MMP dapat mencegah hilangnya memori. Mereka menggunakan penghambat MMP, senyawa yang juga dipelajari sebagai obat kanker potensial, untuk memblokir aktivitas enzim. Tikus yang diobati dengan inhibitor menunjukkan lebih sedikit degradasi PNN dan mempertahankan lebih banyak fungsi memori sosial, bahkan dengan gejala mirip Alzheimer.

Implikasinya bagi Manusia

Meskipun penelitian ini dilakukan pada tikus, temuan ini memiliki implikasi signifikan bagi manusia. Alzheimer mempengaruhi sekitar 55 juta orang di seluruh dunia, dan jumlahnya diperkirakan akan meningkat tajam seiring bertambahnya usia populasi. Jika degradasi PNN dipastikan sebagai faktor penting dalam penyakit Alzheimer pada manusia, hal ini dapat membuka jalan baru untuk pengobatan dan pencegahan.

Langkah Selanjutnya

Para peneliti mengingatkan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi hasil ini dan menilai keamanan dan efektivitas inhibitor MMP pada manusia. Namun, temuan ini mewakili langkah yang menjanjikan menuju pemahaman dan pemberantasan penyakit mematikan ini.

Penelitian menunjukkan bahwa menjaga struktur otak yang bertanggung jawab untuk retensi memori mungkin merupakan pendekatan yang tepat untuk menunda atau bahkan mencegah hilangnya memori terkait Alzheimer.