Stasiun Luar Angkasa Luas Membuka Panggilan untuk Penelitian Ilmiah

0
22

Vast, sebuah startup dirgantara yang berbasis di California, mengundang para ilmuwan untuk mengajukan proposal penelitian untuk stasiun luar angkasa Haven-1 yang akan datang. Inisiatif ini menandai langkah signifikan menuju komersialisasi akses terhadap penelitian gayaberat mikro, yang berpotensi membuka jalan baru bagi terobosan dalam bidang kedokteran, ilmu material, dan eksplorasi ruang angkasa.

Stasiun Luar Angkasa Haven-1: Era Baru dalam Penelitian Komersial

Haven-1, yang dijadwalkan diluncurkan pada kuartal kedua tahun 2026 dengan menggunakan roket SpaceX Falcon 9, dirancang sebagai fasilitas penelitian dan manufaktur berbasis ruang angkasa komersial berawak pertama di dunia. Stasiun dengan berat 14.000 kilogram ini akan menampung hingga 160 hari astronot selama tiga tahun masa operasionalnya. Perkembangan ini sangat penting karena memisahkan penelitian berbasis ruang angkasa dari program tradisional yang dipimpin pemerintah, sehingga menawarkan akses yang lebih cepat dan fleksibel bagi peneliti swasta dan akademis.

Area Fokus: Dari Farmasi hingga Kesehatan Manusia

Vast sedang mencari proposal di berbagai disiplin ilmu. Ini termasuk:

  • Pengembangan farmasi di orbit : Gayaberat mikro dapat memengaruhi kristalisasi dan formulasi obat.
  • Penelitian sel induk : Mempelajari perilaku sel di luar angkasa dapat mempercepat pengobatan regeneratif.
  • Pertumbuhan tanaman : Mengoptimalkan hasil panen dalam sistem loop tertutup untuk misi luar angkasa jangka panjang.
  • Penelitian pada manusia : Menyelidiki dampak gayaberat mikro pada kesehatan tulang, otot, dan jantung, yang berdampak pada pengobatan terestrial.
  • Demonstrasi teknologi : Menguji material dan perangkat keras baru di lingkungan luar angkasa.

Kemitraan dan Tujuan Masa Depan

Vast telah menjalin kemitraan dengan beberapa perusahaan luar angkasa terkemuka, termasuk Redwire, Yuri, JAMSS, Interstellar Lab, dan Exobiosphere. Menurut Meghan Everett, Ilmuwan Utama Besar, tujuannya adalah membangun warisan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) sekaligus memperluas peluang penelitian yang dapat bermanfaat bagi eksplorasi ruang angkasa dan kesehatan manusia di Bumi.

Desain dan kemampuan stasiun ini akan memungkinkan penelitian yang relevan dengan misi jangka panjang ke Bulan dan Mars, serta penerapan langsung untuk meningkatkan perawatan medis dan bioteknologi di Bumi.

Peralihan ke stasiun ruang angkasa komersial seperti Haven-1 menunjukkan meningkatnya privatisasi penelitian ruang angkasa. Tren ini dapat mempercepat inovasi dengan mengurangi penundaan birokrasi dan mendorong persaingan antar lembaga swasta. Namun, hal ini juga menimbulkan pertanyaan tentang akses yang adil terhadap sumber daya berbasis ruang angkasa dan keberlanjutan jangka panjang dari usaha tersebut.